DAFTAR ISI
LEMBAR PERMOHONAN
|
1
|
|
|
|
|
DAFTAR ISI
|
2
|
|
|
|
|
I
|
LATAR BELAKANG
|
3
|
|
|
|
II
|
NAMA KEGIATAN
|
5
|
|
|
|
III
|
TEMA KEGIATAN
|
5
|
|
|
|
IV
|
MAKSUD DAN TUJUAN
|
5
|
|
|
|
V
|
WAKTU DAN TEMPAT
|
6
|
|
|
|
VI
|
KEPANITIAAN
|
6
|
|
|
|
VII
|
BIAYA YANG DIPERLUKAN
|
7
|
|
|
|
VIII
|
PENUTUP
|
7
|
|
|
|
|
LAMPIRAN
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
I. LATAR BELAKANG
Seiring
perkembangan zaman, dunia pendidikan juga memerlukan
berbagai inovasi. Hal itu penting dilakukan untuk kemajuan kualitas pendidikan,
tidak hanya pada tataran teori tapi sudah bisa
diarahkan kepada hal yang bersifat praktis.
Diakui atau
tidak (meskipun masih belum ada penelitian konkret), banyak yang merasa bahwa sistem
pendidikan kita terutama proses pembelajaran sekarang masih
bersifat membosankan. Dalam sebuah situs di internet ditulis, fakta yang
terjadi akhir-akhir ini ada banyak keluhan dari para peserta didik tentang
pendidikan. Di antaranya, peserta didik menganggap pendidikan saat ini kurang
memberikan kebebasan berpikir, banyak hafalan, mata pelajaran banyak yang hanya
mengejar target kurikulum, pendidik hanya mengajarkan pengetahuan bukan keterampilan,
dan banyak pendidik yang mengajarkan logika tanpa melibatkan emosi.
Seiring
dengan perkembangan dunia pendidikan, ditemukan sebuah metode pembelajaran yang
disebut dengan Quantum Teaching,
dikembangkan oleh seorang pendidik dalam pembelajaran. Quantum Teaching
sendiri berawal dari sebuah upaya Dr Georgi Lozanov,
pendidik asal Bulgaria ,
yang bereksperimen dengan suggestology. Prinsipnya, sugesti dapat dan
pasti mempengaruhi hasil belajar.
Pada
perkembangan selanjutnya, Bobbi de Porter (penulis buku best
seller Quantum Learning dan Quantum Teaching),
murid Lozanov, dan Mike Hernacki, mantan guru dan penulis, mengembangkan konsep
Lozanov menjadi Quantum Learning.
Metode belajar ini diadopsi dari beberapa teori. Antara lain sugesti, teori
otak kanan dan kiri, teori otak triune, pilihan modalitas (visual,
auditorial, dan kinestetik) dan pendidikan holistik.
Konsep itu
sukses diterapkan di Super Camp, lembaga kursus yang
dibangun de Porter. Dilakukan sebuah penelitian untuk desertasi doktroral pada
1991, yang melibatkan sekitar 6.042 responden. Dari penelitian itu, Super Camp berhasil
mendongkrak potensi psikis siswa. Antara lain peningkatan motivasi 80 persen,
nilai belajar 73 persen, dan memperbesar keyakinan diri 81 persen.
Sekolah
yang didirikan de Porter itu, menjadi pusat percontohan tempat metode Quantum
dipraktikkan. Remaja, karyawan, eksekutif perusahaan, menjadi murid di sekolah
ini. Tujuannya satu: menjadi manusia baru. Pada akhirnya Quantum Learning
itu kembali disempurnakan menjadi Quantum Teaching. Itulah sebabnya Jack
Canfielf, penulis buku Chicken Soup of
the Soul mengatakan, metode ini akan mengobarkan kembali api yang ada di
dalam diri Anda.
Quantum
Teaching bahkan menggugat cara mengajar yang selama ini dilakukan secara
‘turun temurun’. Persamaan Quantum Teaching ini diibaratkan mengikuti
konsep Fisika Quantum yaitu:
E = mc2
E =
Energi (antusiasme, efektivitas belajar-mengajar,semangat)
m =
massa (semua
individu yang terlibat, situasi, materi, fisik)
c =
interaksi (hubungan yang tercipta di kelas)
Berdasarkan
persamaan ini dapat dipahami, interaksi serta proses pembelajaran yang tercipta
akan berpengaruh besar sekali terhadap efektivitas dan antusiasme belajar pada
peserta didik.
Kata Quantum
sendiri berarti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Jadi Quantum
Teaching menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dengan cara
menggunakan unsur yang ada pada peserta didik dan lingkungan belajarnya melalui
interaksi yang terjadi di dalam kelas.
Bila metode
ini diterapkan, maka pendidik akan lebih mencintai dan lebih berhasil dalam
memberikan materi serta lebih dicintai anak didik karena pendidik
mengoptimalkan berbagai metode.
Apalagi
dalam Quantum Teaching ada istilah ‘Bawalah dunia mereka ke dunia kita,
dan hantarlah dunia kita ke dunia mereka’. Hal ini menunjukkan, betapa
pengajaran dengan Quantum Teaching tidak hanya menawarkan materi yang
mesti dipelajari peserta didik. Tetapi jauh dari itu, peserta didik juga
diajarkan bagaimana menciptakan hubungan emosional yang baik dalam dan ketika
belajar.
Selain itu, ada beberapa
prinsip Quantum Teaching, yaitu:
1.Segalanya berbicara, lingkungan kelas,
bahasa tubuh, dan bahan pelajaran semuanya menyampaikan pesan tentang belajar.
2.Segalanya
bertujuan, siswa diberi tahu apa tujuan mereka mempelajari materi yang kita
ajarkan.
3.Pengalaman
sebelum konsep, dari pengalaman guru dan siswa diperoleh banyak konsep.
4.Akui setiap usaha, menghargai usaha
siswa sekecil apa pun.
5.Jika layak
dipelajari, layak pula dirayakan, kita harus memberi pujian pada siswa yang
terlibat aktif pada pelajaran kita. Misalnya saja dengan memberi tepuk tangan,
berkata: bagus!, baik!, dll.
Lebih jauh,
dunia pendidikan akan semakin maju ke depannya. Sebab, Quantum Teaching
akan membantu peserta didik dalam menumbuhkan minat mereka untuk terus belajar
dengan semangat. Apalagi Quantum Teaching juga sangat menekankan pada
pentingnya bahasa tubuh. Seperti tersenyum, bahu tegak, kepala ke atas,
mengadakan kontak mata dengan siswa dan lain-lain. Humor yang bertujuan agar pemebelajaran
tidak membosankan. Oleh karena itu pendidik juga perlu memiliki Emotional Intelligence, yaitu kemampuan untuk mengelola emosi secara matang.
Berdasar
pada latar belakang yang telah dipaparkan, maka kami pengurus PGSI kota Banjar bermaksud
mengajukan proposal kegiatan untuk mengadakan pelatihan dan pendidikan dengan
judul “Cerahkan Dunia Pendidikan Dengan Metode Quantum
Teaching
“. Untuk para pendidik di lingkup kota
Banjar pada khususnya dan para pendidik di prianagan timur pada umumnya.
II. NAMA KEGIATAN
Pelatihan dan
Pendidikan yang akan diadakan bernama
“Cerahkan Dunia Pendidikan
Dengan Metode Quantum Teaching
”
III. TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan pendidikan dan
Pelatihan yang akan diadakan adalah
“
Menjadi pendidik profesional ”
IV. MAKSUD dan TUJUAN KEGIATAN
Setelah Pendidik mengikuti kegiatan
diklat diharapkan akan dapat;
1. Memahami aplikasi metode Quantum Teaching dalam pembelajaran
2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan standar
proses Permendiknas
3. Mendemontrasikan Metode Quantum Teaching bersama teman sejawat
diklat.
4. Mengaplikasikan metode Quantum Teaching dalam pembelajaran
sehari-hari
5. Menjadi Pendidik Profesional.
IV. WAKTU DAN TEMPAT
Pendidikan dan Pelatihan “Cerahkan
Dunia Pendidikan Dengan Metode Quantum
Teaching
” insyaAllah akan dilaksankan pada :
Hari / Tanggal :
20 Juni 2010
Nama Kegiatan : Diklat Pendidikan dengan Judul
“ Cerahkan Dunia Pendidikan Dengan
Metode Quantum
Teaching “
Waktu : 08.00 – 16.00 WIB
Tempat : Gedung Dakwah Kota Banjar- Jawa Barat
V. KEPANITIAAN
1. Steering Committee (SC) : Pengurus Harian PGSI Kota Banjar
2. Organising Committee (OC) :
a. Ketua Diklat
|
: Fituyan Rokhayat,S.Si
|
b. Sekretaris Diklat
|
: Komarudin,S.Pd
|
c. Bendahara Diklat
|
: Dadan Syaeful Romdon,S.Pd
|
d. Seksi-seksi
|
|
- Seksi Humas
|
: Nur Hidayat
|
- Seksi Pubdekdok
|
: Deni
|
- Seksi Acara
|
: Tati Rohayati
|
- Seksi Logistik
|
: Itam Katmaji,S.Pd
|
- Seksi Keamanan
|
: Konirin
|
- Seksi Konsumsi
|
: Nuri Handayani,A.Md
|
- Seksi Usaha
|
: Yuyun Sunaryati,S.P
|
VI. BIAYA YANG DIBUTUHKAN
Adapun biaya yang kami ajukan untuk
kebutuhan kami dalam mengadakan kegiatan Diklat ini sejumlah Rp. 40.000.000,00
Dengan rincian sebagai berikut:
No
|
Kebutuhan
|
Besarnya
( Rp)
|
1
|
Penyewaan Tempat
|
2.500.000
|
2
|
Penyewaan Infocus dan Sound System
|
2.000.000
|
3
|
Pengadaan Laptop dan printer
|
10.500.000
|
4
|
Biaya Narasumber Tingkat Nasional,
|
2.000.000
|
5
|
Pengadaan Camera digital
|
2.500.000
|
6
|
ATK dan penggandaannya
|
1.500.000
|
7
|
Konsumsi Narasumber, Panitia, dan
Peserta
|
2.000.000
|
8
|
Spanduk,
|
1.000.000
|
9
|
Sertifikat Panitia dan Peserta
|
2.500.000
|
10
|
Dokumentasi
|
500.000
|
11
|
Pelaporan
|
500.000
|
12
|
Komunikasi Panitia
|
1.000.000
|
13
|
Kaos Peserta dan Panitia
|
11.500.000
|
14
|
JUMLAH
|
40.000.000
|
VII. PENUTUP
Persaudaraan Guru
Sejahtera Indonesia (PGSI) adalah organisasi profesi yang bergerak dalam bidang
pemberdayaan pendidik, yang memiliki fungsi sebagai penggerak, pemberdaya,
advokasi, pelayanan, dan koordinasi, maka untuk mencapai salah satu tujuannya
yaitu tercapainya kompetensi guru yang ideal seharusnyalah PGSI selalu melatih
agar pendidik dapat melaksanakan pembelajaran yang bermakna bagi para siswa.
Oleh karena itu,
kami mengajukan proposal kegiatan pendidikan dan pelatihan ini kepada Bapak
Gubernur Jawa Barat semata-mata untuk meningkatkan mutu pendidik, sehingga
berawal dengan memperbaik para pendidik
maka hasil pendidikanpun diharapkan akan lebih baik di masa yang akan
datang.
Ketua,
|
Sekretaris,
|
FITUYAN ROKHAYAT,S.Si
|
KOMARUDIN,S.Pd
|
|
|
Lampiran-lampiran
1. Buku Rekeninng
Nama Bank :
Bank BPD Jabar Kota
Banjar
No Rekening :
00100624789100
Atas nama :
1. PGSI Kota Banjar
2. Contact PGSI Kota Banjar
Ketua : 081 903 470 072
Sekretaris : 081 804 728 718
Bendahara : 085 624 862 403